Wednesday, December 23, 2009
Farewell to Mama....
Ya Allah,
Terimakasih telah Kau pilihkan untukku seorang mama yang hebat. Seorang wanita penuh kasih sayang yang mengajariku untuk menjadi wanita yang mandiri. Mama membekaliku dengan ilmu, kepercayaan, kebebasan berpendapat, dan sense of humor yang membentuk siapa aku sekarang ini. Mama juga yang senantiasa mengingatkan aku untuk tidak diam saja berpangku tangan menunggu bantuan dari orang lain; "Kerjakan yang kamu bisa, Shan. Jadi perempuan itu harus punya keahlian biar sedikit sedikit. Kamu harus bisa bantu suamimu nanti, jadi kalau ada apa apa kamu nggak kerepotan sendiri " dari situ mama pun mengajariku untuk menjadi kuat.

Mamaku adalah my hero. Beliau mengajariku untuk bisa baik baik membawa diri, berteman dengan siapa saja, "You can never have too many friends" sepertinya itulah nilai yang ingin ditanamkan mama kepada kami anak anak mama. Mamaku lucu, santai penuh canda dan yang paling berkesan buatku, mama didn't laugh at people she laughs WITH them! Mama bukannya menertawakan orang, tapi tertawa 'bersama' mereka....terlihat dari sikapnya yang juga tidak berkeberatan kalau beliaulah yang sedang jadi bahan tertawaan. Mama selalu berusaha bergabung bersama teman teman kami, aku dan Dimas, kalau mereka ke rumah. I have to say, hands down...mamaku is a cool mom! Semoga suatu saat nanti aku bisa menjadi Ibu yang baik untuk anak anakku seperti Mama. Amien.

Ya Allah,
Terimakasih telah Kau pilihkan untukku seorang mama yang penuh pengertian. Mama bukan saja seorang Ibu bagiku, tapi juga seorang teman yang bisa kuajak bicara segala hal. Mama was my best friend. Mama tidak hanya ikut tertawa disaat aku senang, tapi juga ikut menangis dikala aku susah. Mama mengajariku untuk "fight for what you believe in" yang cukup sering membuat aku jadi partner 'berantem' mama karena kita sama sama berpegang teguh dengan pendapat kita masing masing. Yah, Ma....jangan salahkan aku, ya kalau ternyata aku suka ngeyel, kan aku mewarisi itu dari mama :).

Ya Allah,
Terimakasih telah Kau pinjamkan untukku seorang mama Inoel selama 32 tahun hidupku. Seperti semua pinjaman, pada waktunya kita semua akan Kau ambil kembali. Walau dengan hati pedih karena kehilangan, aku ikhlas Kau ambil mamaku kembali ke pangkuanMu, Ya Allah...hanya doaku yang insyaAllah tidak akan putus, semoga Kau ampuni kesalahan mama, Kau terima amal sholehnya, Kau lapangkan dan terangi kubur mama dan jauhkan mama dari azab kubur, Ya Allah. Amien. Amien Ya Rabbal Alamiin.

Selamat jalan, Ma...I love you always,
Teteh Shanty Astarini Bachmid.

Labels: , , ,

posted by shantz at 3:41 PM -
2 Comments:
  • At August 8, 2010 at 11:58 PM, Anonymous Dyah said…

    Shanti,

    lama tidak berkunjung ke sini...lalu membaca postingan ini dan sebelumnya. Doaku untuk mamamu, semoga beliau tenang dan damai di tempat yang baik di sisi Allah SWT

    terimakasih sudah mau berbagi perasaan ini. Aku nangis membacanya, bersyukur karena ibuku masih ada. Berarti aku masih ada kesempatan untuk membahagiakan beliau ya.

    You take care ya!

     
  • At February 5, 2011 at 3:46 PM, Blogger YHOSIE said…

    one nice and beautiful post u have here ..

    XoXo..

     
Post a Comment

About Me
Name: shantz
Home:
Jakarta, Bekasi, Indonesia
About Me:
simple-bawel-nyengir-ketawa gila,cicip-cemal-cemil lover, food addict,sing-a-long freak...all that made me ...ME
See my profile...

Previous Post
Archives
Links
Credits


background by tayler