Friends...I don't know about you, ya... tapi buat gue temen itu penting. Penting banget malah. Soalnya, selama hampir 32 tahun hidup gue ini, semua manis pahit kehidupan gue lalui dengan adanya orang orang disekitar gue, and di luar keluarga gue mostly they are my friends. Rasanya, biarpun kita berada di situasi yang paling kacrut sekalipun, kalo ada temen semua masalah itu nampak lebih mudah terlewati.
Gue adalah orang yang sering nggak PD. Dulu, waktu gue kecil (hmm...nggak kecil kecil amat kali ya, minimal lebih muda lah dari sekarang), malah lebih obvious ketidak PD-an gue itu karena gue suka ngerasa nggak cantik lah, nggak pinter pinter amat, nggak populer dan nggak punya bakat apa apa yang pada saat itu menurut gue adalah alasan kenapa some people have so many friends around them. Gue cukup sering menatap iri ke temen-teman gue yang sepertinya didn't have to do much to have people lining up to be their friend. Ada masanya gue berusaha keras untuk be 'somebody' not just anybody, to get accepted di lingkungan circle of friends gue. Rasanya gue harus jadi bagian dari friendship clique tertentu untuk bisa exist. Ada masanya gue blend in, dan 'not be myself'. Gue boost PD gue, gue try to win some friends for me. Gue lupakan ego gue sementara, gue melakukan apa yang temen temen gue lakukan, walau kadang kadang gue nggak bisa ngerti apa enaknya, anything to be a part of them, to be recognized, to feel jadi bagian dari this big existence called "FRIENDSHIP".
Took me a long hard while to realize, friends are not supposed to be won over. :)
So many people around us, yang ngobrol sama kita, makan dan ketawa sama kita, nggak semuanya bisa dimasukin kategori friends. Kenalan mungkin.....acquaintance kalo kata bahasa inggrisnya mah. Ini biasanya orang orang yang kita kenal di permukaannya aja, kalo ketemu say hello, tapi temen lebih ke yang hubungannya mendalam...people yang ngertiin kita, yang liking us for who we are. Sekarang gue ngerasa nggak perlu usaha keras buat jadi orang yang 'bukan gue banget' buat impress people. Selama gue nggak ganggu orang, this is me, not perfect, just perfectly me. Glad if I can be your friend, but won't die if you didn't want to be mine :D. Life's too short for such complications...right? Pernah denger nggak wise saying ini:
"Real friends.... are people who walk in, when others walk out..."
gue berpegang teguh sama masukan di atas. Temen yang memang bener-bener temen adalah mereka yang stick with you even though you are in the deepest pile of s**t. Walaupun mungkin mereka ngga bisa bantu banyak atau melakukan apa apa, paling enggak, by being there...they give you moral support...that's what being friends all about di mata gue. Bukan mereka yang hanya ada disekitar elo pada saat everything's hunky dory, semua serba menyenangkan. Ehm...ini nggak berarti temen yang beneran temen hanya ada pas kita susah aja lho...tapi happiness shared with people who really care for us, is truly thousands times better, seperti halnya sadness yang dipikul sama sama, will pass us thousands times faster :)
So here's my friendship rap:
You're my best friends...and that's no lie i'll be your friend till the day i die... you're bad-you're cool...you're just my type and I ain't rappin' a bunch of hype.. so always stay just like you are... you're my best friends...in the world by far!
best friends are few...that's why I treasure...YOU.
thanks for being my friends, Shantz Labels: friends, friendship, life |